Dalam survei online yang dilakukan oleh platform pemungutan suara Jakpat atau Jakpat, DANA terpilih sebagai dompet digital terpopuler paruh pertama tahun 2022.
Survei ini menunjukkan tren pembayaran digital pengguna PJP (Penyedia Layanan Pembayaran) sebanyak 2.908 responden yang menggunakan pembayaran online pada semester pertama tahun 2022.
Dalam survei yang kami kutip dari rootsindonesia.id ini, sebagaimana dikutip dalam siaran pers Selasa (12/6/2022), persentase responden online disesuaikan dengan jumlah pengguna internet di Indonesia.
Responden juga berasal dari kelompok usia Gen X, Milenial, dan Gen Z, serta kelompok usia atas, menengah, dan bawah yang tinggal di Status Sosial Ekonomi (SES), DKI Jakarta, Pulau Jawa, dan luar Pulau Jawa.
Jakbat mengatakan mayoritas responden memilih menggunakan dompet digital daripada bertransaksi menggunakan aplikasi mobile banking.
DANA sendiri menempati posisi teratas dalam survei ini sebagai dompet digital yang paling banyak digunakan oleh pengguna. Selain itu, 68% dari seluruh responden yang tinggal di luar kota besar merupakan pengguna terdaftar aplikasi e-wallet ini.
Untuk kelompok usia pengguna platform pembayaran digital, DANA adalah dompet digital paling populer di tiga kelompok umur: Gen X, Milenial, dan Gen Z.
Rangga Wiseno, Chief Product Officer DANA Indonesia, mengatakan riset Jakpat mengungkap beberapa temuan menarik terkait evolusi dan tren pengguna DANA.
Menurutnya, hal ini menunjukkan kepercayaan pengguna yang terus tumbuh sehingga terus mendorong pelaku bisnis untuk memberikan pengalaman trading terbaik kepada pengguna di seluruh Indonesia.
“Dengan DANA yang saat ini mencapai 130 juta pengguna, kami berharap teknologi DANA end-to-end akan menghubungkan Indonesia dengan cashless society dengan literasi dan inklusi keuangan yang lebih baik,” kata Ranga.
Lebih spesifik lagi, 38% peserta tercatat menggunakan aplikasi DANA untuk membeli atau membayar tagihan listrik. Sementara itu, 33% responden memilih menggunakannya untuk pembayaran online.
Selain itu, 45% responden bertransaksi melalui layanan pembayaran e-Samsat di aplikasi DANA.
DANA juga menyatakan berkomitmen untuk memastikan keamanan data serta dompet digital yang dapat dipercaya, digunakan, dan diakses dengan mudah oleh pengguna.
Sebelumnya aplikasi DANA mengalami peningkatan unduhan pada Q3 2022 (Q3).
Ini menjadikan aplikasi ini kategori aplikasi Perbankan (Keuangan) #1 di Indonesia di iOS App Store dan Google Play berdasarkan data.ai (sebelumnya App Annie).
Rangga Wiseno, Chief Product Officer DANA Indonesia, mengatakan, “Peningkatan pengunduhan aplikasi DANA merupakan pertanda positif meningkatnya adopsi dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan digital.”
Menurut diswaykaltim.id, layanan keuangan digital kini tidak hanya menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern, tetapi telah menunjukkan kemampuannya untuk mendukung masa depan masyarakat melalui fungsi seperti asuransi dan investasi.
“Oleh karena itu, terus meningkatnya unduhan aplikasi DANA menjadi insentif bagi kami untuk mengembangkan fitur dan produk berikut serta memberikan pengalaman trading terbaik kepada seluruh pengguna,” ujarnya.
Dana mengatakan revolusi keuangan digital dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi digital tanah air, membuka banyak peluang, mulai dari membentuk kebiasaan baru hingga memperluas akses ke layanan keuangan digital.
Menurut laporan Status Literasi Digital di Indonesia 2021 yang dirilis oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi, 26,4% masyarakat menggunakan dompet digital minimal sebulan sekali dan 22,8% menggunakannya setiap beberapa bulan.
Preferensi masyarakat untuk menggunakan layanan keuangan digital untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan produktivitas terdeteksi oleh DANAdi sepanjang tahun 2022.
Selain menjadi #1 di kategori Aplikasi Keuangan versi data.ai, DANA secara konsisten muncul di daftar “Favorit Semua Orang” di iOS App Store di #4 pada akhir September 2022.
DANA juga menduduki peringkat #2 di Indonesia berdasarkan Top Active Users atau Monthly Active Users dalam kategori Financial Apps pada iPhone dan Android di Indonesia dari Januari hingga Agustus 2022.
(Duet/Embun)