Sutradara Memperkenalkan Avatar Air Dua Arah Berteknologi Tinggi

Avatar: Water Road saat ini sedang diputar di seluruh bioskop di Indonesia. Sekuel yang ditunggu-tunggu selama 13 tahun ini sebenarnya dibuat menggunakan teknologi film terkini.

Avatar 2 sendiri akan ditampilkan dalam berbagai format antara lain RealID 3D, Dolby Cinema, IMAX dan IMAX 3D. Sutradara Avatar 2 James Cameron berharap film ini akan menghidupkan kembali sinema 3D.

“3D baru jika Anda memikirkan cara kerjanya saat itu,” kata Cameron, Kamis (15 Desember 2022), merujuk pada film Avatar pertama yang keluar pada 2009, seperti dikutip dari Yahoo News.

“3D kini telah menemukan tingkat pilihan bagi konsumen. Saat itu, ada 6.000 layar 3D di dunia, tapi sekarang ada 120.000,” ujarnya.

Selain tayang dalam format 3D, Avatar: The Way of Water menggunakan teknologi High Frame Rate (HFR). Dengan teknik ini, bagian dari film ditampilkan pada frekuensi gambar yang lebih tinggi, yaitu 48 bingkai per detik.

Teknologi ini sebelumnya sudah digunakan di beberapa film, antara lain trilogi film The Hobbit dan Gemini Man. Teknologi ini membuat film terlihat sangat mulus dan realistis, namun banyak penonton yang tidak menyukainya.

Menurut Cameron, format HFR masih memiliki beberapa kekurangan. Karena itu, hanya sebagian film saja yang ditampilkan dengan kecepatan 48 fps, sedangkan sebagian lainnya masih menggunakan standar 24 fps.

Cameron berkata, “Aturannya adalah mereka memiliki 48 ban saat berada di air.

“Faktanya, justru sebaliknya karena terkadang terlihat sangat halus, bukan? Jadi triknya adalah mengetahui di mana menggunakannya dan di mana tidak menggunakannya.”

Cameron menambahkan, penggunaan teknologi HFR dalam Avatar: The Way of Water sebenarnya bermanfaat karena berfungsi untuk mengurangi masalah yang biasa dialami penonton saat menonton film 3D.

Dia menyimpulkan, “Satu hal yang dapat saya katakan dengan pasti adalah bahwa 48 bingkai tidak benar-benar berfungsi untuk film 2D. Itu hanya untuk memberi Anda pengalaman yang lebih baik dalam 3D.”

red more: